Sunggal.AnalisaOne.com I Aksi heroik Bupati Deli Serdang, Azhari Tambunan bagi-bagi uang kepada Kepala Desa Se-Kecamatan Sunggal saat mendekati pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) serentak tahun 2024 mendatang menjadi viral.
Pasalnya, terlihat dalam kunjungan Bupati ke Desa Medan Krio, aksi bagi-bagi uang yang dilakukannya di Pentas Panggung belum di ketahui motif dan tujuannya.
Namun dari pantauan wartawan, aksi heroik Bupati Deli Serdang yang spontan membagi-bagikan uang di pentas/panggung acara kepada Kepala Desa, baru pertama dilakukan saat kunjungan di Kecamatan Sunggal.
Terpisah, Terkait aksi heroik Bupati DS bagikan uang kepada Kepala Desa se-Kecamatan Sunggal, Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kecamatan Sunggal Panwascam) Kamal Idris saat di konfirmasi wartawan, Jumat, (24/2) siang, menjelaskan bahwa aksi itu bukan suatu bentuk pelanggaran.
“Bahwa aksi itu bukan suatu bentuk pelanggaran. Karena Bapak Bupati belum berstatus caleg ( Belum terdaftar). Kita contohkan sama dengan yang dilakukan Anies Rasid Baswedan, ia kan belum calon presiden. Dia masih bisa bertemu dengan masyarakat bagi-bagikan.saya tanyakan juga, kata Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) itu boleh-boleh aja.” Sebutnya.
“Jadi bapak Bupati itu kapasitasnya masih bupati dan belum dikenakan pasal yang menyatakan itu pelanggaran. Karena dia belum dinyatakan selaku calon Legeslatif. Memang saya dengar ia (Bupati) mau maju dan mencalonkan (Bacalon). Tapi itu belum terjadi atau belum tahu apakah terjadi” Kata Panwas Kecamatan Sunggal.
Kamal Idris yang sapaan akrabnya dipanggil Kadris menjelaskan bahwa kegiatan bagi – bagi uang yang dilakukan oleh Bapak Bupati tidak masalah.
“Jadi itu tidak masalah.misalnya, saya hari ini bagi-bagi uang satu kampung, semacam Many Politik la, Tapi itu namaku pribadi aja, ketika mendaftarkan caleg aku ikut. Itu tidak masalah. Yang jadi masalah saat dia dinyatakan terdaftar caleg, Itu baru tidak bisa dan suatu pelanggaran, Karena atribut caleg itu sudah melekat padanya (Bupati).”terang Kamal Idris.
Sayangnya, hingga berita ini diturunkan maksud heroik itu belum bisa dikonfirmasi wartawan lantaran wartawan dihalang-halangi oleh beberapa oknum Protokoler Bupati Deli Serdang dan hanya diberikan waktu singkat untuk dikonfirmasi.
Tidak hanya Bupati, aksi Heroik Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman Kabupaten Deli Serdang, Heriansyah Siregar membagi-bagikan uang juga terlihat di panggung acara saat kunjungannya bersama bupati.
Heriansyah Siregar selaku Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman Kabupaten Deli Serdang yang coba dikonfirmasi wartawan melalui via telfon Whatshap tidak mau mengangkat. Saat dilayangkan pesan whatshap tidak mau menjawab.
Sementara anggota DPRD DS dari Partai Golkar, Jul Amri ST menanggapi tentang viralnya Bupati DS Bagi-Bagi uang adalah apa yg dilakukan pak Bupati terkait dengan kegiatan itu, pertama adalah karena itu adalah bagian program kerja dari bapak bupati yang langsung di daerah Kecamatan Sunggal beberapa program kerja yang telah selesai dikerjakan.
“Jadi kalau saya menanggapinya karena saya hadir disitu juga, adalah bagian dari program kerja dari bapak bupati DS yang langsung ke Kecamatan Sunggal terkait beberapa program kerja yang telah selesai eperti ada 2 titik bantuan air bersih PAMSIMAS di Desa Medan Krio agar masyarakat mendapatkan air bersih” kata Jul Amri kepada wartawan, Jumat, (24/2) siang.
Namun Jul Amri menyebutkan bahwa program air bersih tidak menjadi tanggung jawab perusahaan perumahan.
“Jadi itu dibangun di perumahan boleh. Karena kita ketahui bahwa masyarakat PT.IRA itu kesulitan air. Dan pihak Properti tidak memasukan air bersih. Jadi masyarakat berinisiatif untuk meminta bantuan kepada Pemerintahan Kabupaten Deli Serdang” kata Jul Amri.
Jul Amri juga menanggapi bahwa terkait adanya perbaikan jalan pembescosan jalan, pengerjaan Paving Blok yang baru dikerjakan belum diparipurnakan menjelaskan bahwa DPRD DS telah melakukan paripurna terhadap anggaran untuk Kabupaten Deli Serdang di bulan September.
“Jadi terkait adanya pengerjaan jalan paving block, Pembescosan Jalan itu sudah kita Paripurnakan pada bulan September tahun 2022 kemarin. Jadi judul kegiatan itu sudah ada. Tinggal mana nanti yang menjadi prioritas, itu yang harus dikerjakan. Termasuk tahun ini ada juga yang kita prioritaskan di Desa Paya Geli untuk Normalisasi Sungai Krio yang sudah menyempit” ujar Jul Amri mengakhiri.(ri).
