Medan. AnalisaOne.com I Meskipun disebut – sebut mampu meredam segala perjudian di Desa Manunggal dan disebut sebagai orang berpengaruh di lokasi. Namun hal ini tidak menutup kemungkinan Kapolda Sumatera Utara di bawah pimpinan Irjen Panca Putra Simanjuntak untuk menutupnya.
Hal ini seiringan dengan resahnya masyarakat yang tinggal di seputaran Kota Medan Marelan dan Desa Manunggal. Keresahan itu terjadi lantaran lokasi tersebut dijadikan tempat judi dan dikenal sebagai las Vegasnya kota Medan sebut Hasan Basri, SH kepada AnalisaOne.com, Sabtu, (3/4).
Hasan selaku praktisi hukum bercerita jika pihak kepolisian serius untuk membasmi lokalisasi perjudian di wilayah hukumnya, maka tidak menutup kemungkinan segala bentuk perjudian akan tutup.
“Masak ia judi Pasar Tujuh tidak tersentuh hukum??
Jika serius dilakukan bapak Kapolda, maka tidak menutup kemungkinan lokalisasi perjudian di Sumatera Utara seperti perjudian di Sky Garden dan Pasar Tujuh akan tutup. Dan ini harus tidak mengenal kata kompromi” Ujarnya.
Hal ini menurut Hasan, juga harus didukung oleh jajaran Polres dan Polsek agar kata kompromi dalam penerapan aturan hukum di wilayahnya tidak terjadi.
“Dasar ini juga harus didukung oleh jajaran Polres dan Polsek agar tidak mengenal kata kompromi” Jelasnya.
Sementara, hingga sampai saat ini lokalisasi perjudian Pasar Tujuh sudah seperti anak mas yang hingga kini belum di basmi.
Meskipun situasi covid-19 di Propinsi Sumatera Utara masih mewabah, namun lokasi judi tersebut masih ramai dan tetap buka.
Terpisah, RH yang juga warga kota Brayan menerangkan bahwa dengan adanya lokasi perjudian itu, tingkat kejahatan pencurian di sekitaran Medan Marelan bisa meningkat. Apalagi lokasi tersebut dikenal lengkap layaknya pergadaian.
“Disitu lengkap bang. Bisa terima barang gadaian juga” Sebutnya.(ri).