Foto : Sisa barang bekas rehaban sekolah SDN 106143 Suka Maju yang diduga telah di jual.
Sunggal.AnalisaOne.com I Dugaan penjualan barang bekas rehaban sekolah di SDN 106143 Suka Maju, Kecamatan Sunggal masih menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat.
Sebab, Kepala Sekolah, Eneria Siagian disebut bekerja sama dengan perusahaan pemenang dari CV.Ira Utama Karya beralamat Jl.KH.Agus Salim, LK.VIII,Desa Teladan, Kecamatan Kota Kisaran Timur, Kabupaten Asahan, untuk gelapkan barang bekas rehaban sekolah yang ia pimpin.
Informasi diterima, bahwa berawal dari Minggu lalu persisnya tanggal 8 Oktober 2023, Kepala Sekolah, Eneria Siagian bersama suaminya yang merupakan seorang oknum TNI dan anaknya yang baru selesai pendidikan di kepolisian mendatangi sekolah istrinya.
Tiba dilokasi salah seorang wartawan Dewantara melihat bahwa barang bekas rehaban sekolah SDN 106143 suka maju telah berpindah ke sebuah truck.
Lantas wartawan tersebut mengambil rekaman vidio untuk melaporkan dugaan persekongkolan pengambilan barang bekas rehaban sekolah SD tersebut tanpa dokumen yang sah.
Saat mengambil vidio, Kepala Sekolah, Eneria Siagian dan suaminya oknum TNI serta anaknya yang merupakan oknum Polisi bersama pemborong Sekolah marah dan mengintimidasinya agar segera menghapus vidio tersebut.
“Aku diancamnya bang, mau dilepar mereka juga bang, kalau tidak di hapus vidio itu.mereka bilang “Untuk apa kau foto-foto mobil itu, siapa rupanya kau”. ujar HS menirukan perkataan Kepsek.
Dengan berbagai ancaman dan tekanan, keluarga Kepsek dan pemborong meminta agar secepatnya menghapus vidio.
“Jadi aku di intimidasi oleh suaminya, dan anaknya serta pemborong bang.makanya ku hapus vidionya bang.dan mereka suruh semuanya hapus bang” terang HS.
Bukan hanya makian yang diterima wartawan, namun anak kepsek juga hendak melemparkan batu kepada wartawan.
“Kulempar ini kemuka kau, biar mati kau” ujar HS menirukan ucapan anak kepsek.
Parahnya, suami Eneria yang merupakan oknum TNI juga meminta saya agar meminta maaf lantaran sudah memfoto – foto barang bekas rehab yang di bawa oleh pemborong menggunakan mobil truck colt diesel.
“Saya suami dari Kepsek, anggota TNI, sudah kau minta maaf saja” ucap HS menirukan.
Sementara, Kepala Sekolah SDN 1061 re Suka Maju, Eneria Siagian membantah adanya intimidasi itu. Dirinya bukan mengintimidasi wartawan hanya menyuruh menghapus vidio saja.
“Saya tidak ada intimidasi wartawan.saya yang di intimidasinya. Wartawan itu ngambil vidio tanpa izin, Makanya suami dan anak saya marah. Dan meminta untuk di hapus.dan sudah di hapusnya bang” kata Eneria.
Eneria juga membenarkan bahwa suaminya adalah seorang oknum TNI dan anaknya seorang Polisi.”ia kalau suami saya TNI bagian barang dan ngerjakan kayak gini juga bang.anak saya ia baru jadi bang” sebutnya.
Saat disinggung kembali bahwa barang bekas rehab sekolah sudah tidak ada lagi di sekolah, Eneria Siagian menyebutkan bahwa barang bekas rehaban sekolah semua dibawa oleh pemborong.
“Mana ada saya jual bang.kemarin itu hari Minggu saya di telfon pemborong.karena hari terakhir kerja, Pemborong suruh saya datang. Dan saya bersama keluarga datang untuk serahterima kerjaan. Saya lihat bahwa barang bekas rehaban sudah dimasukan pemborong ke mobil truck colt diesel dan di bawaknya karena dia bilang barang ini punya mereka” kilah Eneria.
Saat ditanyakan wartawan kepada Kepsek kenapa di kasih. Ia menyebutkan bahwa katanya itu milik mereka.
“Katanya barang bekas rehab itu milik mereka bang, kalau saya hanya terima kunci saja. Hanya berapa keping saja seng bekas itu kami dikasih pemborong untuk bagusin ruangan kantin, lebihnya kami beli bang” kata Eneria Siagian.(ri).