Sunggal.AnalisaOne.com I Upaya Pemerintahan Kabupaten Deli Serdang dalam menggratiskan dunia pendidikan tingkat SD dan SMP kini masih belum berjalan.Rabu, (15/2).
Bahkan, hampir seluruh Kepala sekolah SMP baik Negeri ataupun Swasta di Kecamatan Sunggal menjadi penyalur penjualan baju seragam sekolah dengan harga yang fantastis.
Hal ini terkuak saat wartawan melakukan konfirmasi kepada beberapa siswa yang duduk di bangku kelas 1 sekolah SMP Negeri 2 Sunggal.
Dimana kepada wartawan, beberapa siswa yang meminta merahasiakan namanya menjelaskan bahwa pembelian baju seragam sekolah dan baju olahraga siswa harus dibeli dari sekolah dengan nilai mencapai Rp.600 – 700 ribu/ siswa.
“Kalau kemarin pak belinya kami di sekolah. Kalau tidak salah kami membeli baju seragam di sekolah dengan harga Rp.600 – 700 ribu gitu pak. Itu baju putih dan celana biru ada 2 pasang, Terus baju olahraga dan perlengkapan simbol kalau tidak salah pak” kata siswa.
Sayangnya, Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Sunggal, Armanto saat di temui wartawan di sekolahnya hingga berita ini diterbitkan tidak pernah berada di tempat. Saat ditanyakan kepada petugas keamanan sekolah bahwa Kepala Sekolah, Armanto ada keperluan ke Dinas Pendidikan.
“Bapak sedang tidak berada di sekolah bang.memang setiap Abang datang, kebetulan bapak tidak di tempat bang” kata petugas pengamanan sekolah.
Sementara, Menteri Pendidikan Kebudayaan dan Ristek (Mendikbudristek), Nadiem Makarim telah mengeluarkan peraturan nomor 50 tahun 2022 tentang pakaian seragam sekolah.
Dimana aturan tersebut menjadi payung hukum bagi daerah untuk melakukan jual beli seragam sekolah. Hal itu penting mengingat beberapa waktu terakhir marak dugaan jual beli seragam yang dilakukan sejumlah sekolah di Indonesia.
Dalam salah satu pasalnya, disebutkan sekolah tidak boleh mengatur kewajiban atau memberikan pembebanan kepada orang tua atau wali peserta didik untuk membeli pakaian seragam sekolah baru pada setiap kenaikan kelas atau penerimaan peserta didik baru.
Dengan adanya aturan tersebut, Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Sunggal, Armanto diduga telah mengangkangi peraturan Mendikbudristek dengan melakukan jual beli baju seragam di sekolah yang nilainya cukup fantastis.(ri).