Dana Desa Diduga Tidak Transparan, Kades Tanjung Putus Kabupaten Langkat Tak Mau di Konfirmasi

Langkat.AnalisaOne.com I Sebanyak Rp.1.281.285.000 Dana Desa Tanjung Putus Kabupaten Langkat tahun 2023, dan tahun 2024 Rp.1.287.710.000 masih menuai tanya dikalangan masyarakat, Wartawan dan LSM.Kamis, (9/1).

Dok Istimewa

Pasalnya tahun 2023, Kades Tanjung Putus Kabupaten Langkat,Nanang Susianto yang diketahui berlatar belakang sarjana pendidikan Islam ini disebut tidak transparan dalam pengelolaan Dana Desa (DD). Bahkan, penggunaan Dana Desa (DD) Tanjung Putus diduga banyak yang tidak tepat sasaran hingga berujung adanya penyalahgunaan kekuasaan.

Dari data yang dihimpun wartawan, tahun 2023, diduga Kades Tanjung Putus tidak mendukung kegiatan bapak presiden Subianto dalam pengembangan pemberdayaan Masyarakat dalam sektor Peternakan, Pertanian dan Perikanan.

Dilihat dari laporannya, Kades Tanjung Putus tahun 2023 hanya menggunakan anggaran untuk pemberdayaan masyarakat berupa pengerasan Jalan Usaha Tani sebesar Rp 80.000.000. juga untuk Pelatihan Pembinaan Lembaga Kemasyarakatan sebesar Rp 68.527.300. kegiatan tersebut diduga tidak membuahkan hasil sebagai peningkatan masyarakat dalam sektor Pertanian, Peternakan dan Perikanan.

Salah seorang sumber membenarkan bahwa dirinya tidak mengetahui apa saja kegiatan Desa untuk mendukung program pemberdayaan masyarakat sebagai peningkatan ekonomi masyarakat.

“Kami tidak tahu apa saja yang di bangun kades untuk pemberdayaan masyarakat bang, namun yang kami lihat banyak hanya pembangunan jalan di Desa, mungkin ada sukses Fee nya bang” kata Sumber sambil tersenyum.

Tidak hanya itu, beberapa warga masyarakat juga tidak mengetahui program apa yang di kerjakan oleh Desa untuk meningkatkan pendapatan masyarakat melalui pemberdayaan Desa.

“Tahun 2023 kami tidak tahu untuk apa saja uang sebanyak itu bang, ratusan juta untuk pemberdayaan bang, hasilnya apa, kami pun tidak tahu”sesal beberapa warga saat di tanyak wartawan.

Berbeda dengan warga lainnya, dimana Kepala Desa Tanjung Putus,Nanang Susianto diduga kembali membuat penggunaan Dana Desa (DD) tahun 2024 tidak jelas. Sebab, menurutnya dari Plang APBDES biograpik Desa, tidak di rinci kegiatan pemberdayaan masyarakat sehingga menimbulkan kecurigaan

“Kalau tahun 2024 Plank APBDES-nya ada bang, tapi kegiatan yang dibuat itu tidak jelas bang, seperti untuk pemberdayaan masyarakat senilai Rp.274.064 000, nah itu hanya gelondongan anggarannya di buat bang, tidak di rinci kemana, sektor pemberdayaan yang mana, Jadi itu takutnya hanya menjadi kamuflase aja biografis APBDES itu bang, yang tahu kan mereka bang mau di buat apa” jelasnya.

Jauh dikatakan warga,meminta agar Kejaksaan Negeri Kabupaten Langkat memanggil dan memeriksa Pengelolaan Dana Desa di Tanjung Putus, Kabupaten Langkat agar penggunaannya tepat sasaran sehingga bermanfaat bagi warga masyarakat.

“Kalau seperti itu bang, kita minta supaya Kejaksaan memanggil dan memeriksa Pengelolaan Dana Desa Tanjung Putus, sebab apa yang dibuat tidak jelas alias seperti tidak transparan. Jadi kalau bisa di panggil dan di periksa kadesnya bang”ujarnya.

Terpisah, Kepala Desa Tanjung Putus, Kabupaten Langkat, Nanang Susianto saat di datangi wartawan di Kantornya guna kepentingan konfirmasi tidak mau menemui wartawan, terlihat Nanang seolah membuat dirinya sibuk dengan mengikuti rapat dikantornya dan tidak bisa di tinggalkan untuk kepentingan konfirmasi wartawan.(Am/red).

Mungkin Anda Menyukai