Binjai.AnalisaOne.com I Salah seorang Oknum TNI berinisial A.B.P, berpangkat Prada dari kesatuan Raider 100 PS dilaporkan dua orang wanita warga kota Binjai mengaku pacarnya berinisial sebut saja bunga (23) dan melati (24) ke Sub Detasemen Polisi Militer 1/5-2 Kota Binjai.
Pelaku yang merupakan prajurit TNI tersebut di laporkan lantaran diduga melakukan Perbuatan asusila kepada kedua korban dan berujung janji tak kunjung di tepati.
“Sebenarnya kasusnya udah lama bang kami laporkan sekira bulan Maret lalu Tapi laporan saya tidak jalan di Subdenpom, dan mereka meminta harus memakai saksi, kalau saksi pasti takut bang, karena saat itu dia bawa saya ke rumah pelaku yang tidak jauh dari kantornya bang. Apalagi warga tahu pelaku TNI bang. kami sebenarnya takut melaporkannya bang, karena pelaku masih aktif di TNI. Tapi saya sudah di visum dan surat visumnya sudah saya serahkan ke Sub Denpom”ujar melati kepada wartawan, Selasa,(25/6).
Melati menceritakan bahwa atas kasus asusila yang terjadi pada dirinya, terduga pelaku sempat meminta maaf dan berjanji akan bertanggung jawab. Namun pelaku hingga dilaporkan dari tanggal 29 Maret 2024 kemarin, terduga pelaku tak kunjung berniat untuk bertanggung jawab.
“awalnya pelaku pernah meminta maaf, tapi ya gitu-gitu aja. pelaku masih saja mengulangi perbuatannya bang. Kayaknya ini udah penyakit bang. Makanya saya melaporkan sekira bulan Maret lalu ke Subdenpom. Karena pelaku selingkuh lagi, dan melakukan hal yang sama dengan wanita berinisial bunga hingga tak ada niat untuk bertanggung jawab. Makanya saya melaporkanya” tambah Melati.
Tidak hanya korban Melati (nama pengganti), Bunga juga menceritakan bahwa kasus asusila yang di alaminya bermula pada tanggal 25 juni 2023 lalu. Dimana terduga Pelaku ABP dan Bunga melakukannya di salah satu perumahan di Namukur bernama perumahan victory land tidak jauh dari kantor A.B.P tersebut.
Terduga pelaku saat itu membujuk rayu dengan menyebutkan akan bertanggung jawab dengan menikahinya. Namun dengan waktu yang di tunggu-tunggu terduga pelaku A.B.P malah di ketahui mempunyai wanita lain.
“Jadi saya itu dibujuk rayunya bang, awalnya saya tidak mau, namun A.B.P merayu saya dan berjanji akan menikahi saya tapi ternyata setelah beberapa Minggu, saya mengetahui bahwa ada lagi korban yang sama dengan saya di rebut kehormatannya dan dijanjikan nikah juga. Tapi hanya janji saja. Makanya kami sepakat membuat pengaduan ke Sub Denpom Kota Binjai”ucap bunga didampingi melati.
Kedua wanita, warga Kota Binjai berinisial bunga dan melati yang menjadi korban asusila oleh terduga Oknum TNI berinisial A.B.P berpangkat Prada memohon perlindungan hukum kepada pangdam I/BB agar kasusnya mendapatkan kejelasan dan meminta agar terduga pelaku dapat dihukum seberat-beratnya.
” Saya berfikir bahwa oknum TNI tsb tidak akan lagi berselingkuh makanya kemarin saya mencabut laporan saya di Subdenpom Binjai karena Prada A.B.P mau berdamai dengan berjanji untuk menikahi saya dan tidak selingkuhi saya. Namun ABP melanggar itu makanya saya akan berniat melaporkan lagi ke Denpom Medan” ujarnya.
Kami selaku dua orang wanita yang dirusaknya tidak terima atas perbuatannya yang tidak bertanggung jawab dan kami berharap tidak ada lagi perempuan yang mengalami kejadian yang sama seperti kami sehingga kami memohon perlindungan hukum kepada bapak Pangdam I/BB agar mendapatkan kejelasan atas kejadian yang kami alami dan meminta agar terduga pelaku di hukum seberat-beratnya hingga di pecat dari oknum TNI” pinta kedua korban saat berada di cafe.(ri).
Mendapat Hak Koreksi korban sesuai UU Pers : Senin, 1 Juli 2024. Dengan judul berita :
Diduga Lakukan Asusila Oknum TNI Dilaporkan ke Sub Denpom Binjai. Korban : “Saya Ditipu, LP di Cabut Pelaku Tak Berniat Menikahi”
