Sunggal, AnalisaOne.com I Bangunan Tiang Pondasi Sekolah Dasar Negeri (SDN) 104187 Kecamatan Sunggal tumbang akibat tidak adanya besi saat mendirikan tiang pondasi. Hal ini membuat peserta didik sekolah merasa takut untuk mengikuti pelajaran di sekolah.
Informasi yang diterima, bangunan Ruang Kelas Baru sekolah SDN 104187 Sunggal diketahui dibangun pada tahun 2016 silam. Dimana proyek 3 ruang kelas baru di sekolah tersebut dibangun menggunakan dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) sebesar Rp.195 juta, Dengan metode pengerjaan penunjukan langsung.
Sayangnya, proyek siluman yang banyak berdiri diduga tanpa izin IMB digaungkan Dinas Pendidikan Deli Serdang tahun 2016 tentang bangunan Ruang Kelas Baru (RKB) tidak sesuai dengan berstek.
Bahkan, diduga untuk mengkelabui Pejabat Pembuat Teknis Kerja (PPTK) Dinas Pendidikan Kabupaten Deli Serdang, perusahaan yang ditunjuk oleh Dinas Pendidikan diduga berani melakukan perbuatan curang untuk mengurangi volume bangunan.

Hal ini terlihat pada bangunan Ruang Kelas Baru (RKB) SDN 104187 Sunggal yang dibangun tidak sesuai sehingga tiang pondasi bangunan patah ataupun rusak sehingga membahayakan murid atau peserta didik.
“Udah berapa tahun memang bangunan itu dibangun pak. Saya tidak tahu berapa biayanya. Namun kemarin saat angin kencang, tiang pondasi ruang kelas ujung itu patah. Ternyata kami lihat, tidak ada besi didalam coran tiang. Harusnya pake besi itu pak.” Sebut wali murid yang datang saat menjemput anaknya.
Tidak hanya itu, saat wartawan melakukan liputan terkait kunjungan Tim Deli Serdang Sekolah Bermutu (Desa satu) ke SDN 104187 Sunggal. Terlihat tiang pondasi yang patah, namun sudah disambung kembali.
“Kenapa ini bisa patah, nah ini lagi. Kok bisa patah ya” Ujar tim pengawas yang akrab dipanggil Pak Laia, merupakan Korwilcam Patumbak.
Namun, kepsek SDN 104187 Sunggal, Heryanta Ivo Bukit menjelaskan bahwa bangunan tiang pondasi sekolah SDN tersebut rusak akibat tidak memiliki besi yang dicor didalam tiang.
“Memang tumbang pak, itu lantaran tidak ada besi coran tiang pondasinya” kata Kepala Sekolah kepada pak Laia.
Terpisah, tim Pengawas Desa Satu, yang merupakan dari Kordinator Pendidikan wilayah Patumbak (Korwilcam) saat dikonfirmasi wartawan mengatakan bahwa kedatangan mereka adalah untuk meninjau bangunan sekolah yang kondisinya sudah mengkhawatirkan.
“Kami di utus, misalnya saya dari Korwilcam Patumbak kunjungi Sekolah di Kecamatan Sunggal, dan begitu semua korwilcam. Jadi kami meninjau langsung bangunan disekolah yang kondisinya sudah tidak layak dan mengkhawatirkan. Nanti ini akan kita laporkan ke Kabupaten” terang Laia.(ri).