Porsea.AnalisaOne.com I Hingga sampai saat ini, dugaan penggunaan Dana Desa (DD) fiktif di Desa Petane I, Kecamatan Porsea, Kabupaten Toba masih jalan ditempat.
Pasalnya, meskipun tidak ada dikerjakan alias fiktif, Kades Petane I, Swandi Togar Sirait yang merupakan Incumben terlihat santai dan nyaman di kursi orang nomor satu Desa. Bahkan sampai saat ini Swandi Togar Sirait tidak tersentuh hukum.
Padahal, dari hasil konfirmasi wartawan ada beberapa item dalam laporan realisasi Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) Desa Petane yang tidak sesuai dan diduga Mark Up, bahkan ada juga yang tidak dikerjakan, namun ada dalam laporan pertanggungjawaban.
Dimana diketahui, Kepala Desa Petane I, Swandi Togar Sirait telah membelanjakan satu Set pengeras suara dengan harga Rp.9.000.000. namun saat di lihat ke lokasi, harga pengeras suara di Desa Petane I diduga Mark Up.
Selain pengeras suara, Swandi juga merencanakan pembangunan jaringan instalasi dan informasi yang nilainya sebesar Rp.31.930.000, lagi – lagi pengerjaan ini masuk dalam laporan LPJ Desa Petane I, namun, senyatanya tidak ada dikerjakan.
Bahkan, pengerjaan belanja perlengkapan alat rumah tangga dan bahan kebersihan senilai Rp.49.603.000 dalam laporan pertanggungjawaban Desa Petane I ada dimasukan, namun juga tidak terlihat alias diduga fiktif. Dimana kantor Desa Petane I hingga sampai saat ini terlihat kusam, dan tidak tertata hingga terkesan kumuh.
Kepala Desa Petane I, Swandi Togar Sirait saat dikonfirmasi beberapa wartawan di kantornya terlihat gugup dan gemetar.
Saat ditanyakan wartawan apakah kantor Desa ada internet, dan kenapa dalam LPJ ada kegiatan Pembangunan jaringan instalasi dan Informasi sebesar Rp.31.930.000, Swandi merasa tidak ingat.
“Di sini tidak ada internet. Kalau kegiatan itu saya lupa.” Ujarnya.Selasa (9/8).
Ditanya lagi dalam LPJ ada pembelian belanja Komputer sebesar Rp.7.000.000 dan Rp.13.000.000 namun di kantor Desa tidak ada komputer dan asesoris sebesar Rp.1.800.000, Swandi membenarkan bahwa tidak ada Komputer.
“Tidak ada beli komputer, tapi laptop yang kami belikan agar mudah dibawa-bawa untuk membuat laporan pertanggung jawaban oleh staf kami.” Kata Swandi Sirait.
Dari konfirmasi wartawan kades Petane I terlihat seperti dikendalikan oleh Ketua Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Desa lantaran apa yang ditanyakan oleh wartawan, Swandi kembali menanyakan kepada 4 orang stafnya perihal kegiatan tahun 2021 dan 2022.
“Saya sudah tidak ingat lagi pak. Apa saja yang dikerjakan. Udah lama itu. Saya sudah diperiksa oleh Inspektorat kegiatan tahun 2021” ucap Swandi.
Warga Sebut Kegiatan Proyek Desa Patane I Sering Dikerjakan Pendamping Desa
Beredar kabar bahwa pengerjaan proyek bersumber dari Dana Desa Petane I sering dikerjakan oleh Pendamping Desa yang diketahui bernama Donald Sibuea, kades Patene I beserta stafnya membantah, bahkan menjelaskan bahwa Donald Sibuea adalah sebagai pendamping Desa Petane I.
“Tidak benar itu. Donald Sibuea adalah pendamping Desa disini. Tidak ada dia kerjakan proyek” kata Kades dan beberapa stafnya.
Bantahan kepala Desa Petane I, Kecamatan Porsea, Kabupaten Toba terlihat tidak sesuai dan seakan melindungi diri dari hasil pantauan warga. kepada wartawan warga mengatakan bawah Donald Sibuea memang merupakan pendamping Desa, namun Donald Sibuea juga sebagai pemborong kegiatan proyek di Desa Petane I.
“Dia memang pendamping Desa, apakah bisa pendamping Desa mengerjakan proyek Desa?. Dan itu Donald Sibuea adalah pemborong yang ditunjuk langsung oleh Kepala Desa.karena setiap kegiatan proyek dia (Donald Sibuea) yang ngerjakan” Sebut beberapa warga.
Sementara, staf Desa Petane saat dilokasi kantor Desa, menyebutkan bahwa ada sebanyak 4 orang yang sering mengerjakan proyek bersumber dari Dana Desa.
“Bukan dia bg.ada 4 orang yang pemborong di sini” sebutnya.(ri).
