Yudi Aristiawan : Barang Bekas Rehab Bangunan SMPN 4 Binjai di Ambil oleh Disdik Binjai

Binjai.AnalisaOne.com I Sangat disayangkan perilaku oknum Disdik yang berlagak seperti pencuri saat pembangunan rehabilitasi sekolah SMP Negeri 4 Binjai yang dikerjakan pada tahun 2021. Kamis,(3/3).

Pasalnya, seluruh sisa barang bekas bangunan rehabilitasi milik sekolah SMP Negeri 4 Binjai raib di ambil pihak Dinas Pendidikan Kota Binjai.

Kepala Sekolah SMP Negeri 4 Kota Binjai, Yudi Aristiawan, S.pd mengatakan kepada wartawan. Rabu, (23/2), di ruangannya. bahwa bahan sisa bangunan rehab sekolah habis diambil pihak Dinas.

” Semua di ambilin oleh Dinas bang. Pihak sekolah tidak ada dilibatkan bang. Lihatlah, bangunan dan kursinya aja tidak sesuai diberikan oleh pemborong. Itu bangkunya cocok untuk anak SD bang” sebut Yudi.

Yudi menambahkan bahwa pembangunan rehabilitasi sekolah SMP Negeri 4 Binjai pihak sekolah tidak ada campur tangan. bahkan, untuk spek atau bersteknya pembangunannya juga tidak ada diberikan ke pihak sekolah.

“Pihak sekolah tidak ada campur tangan dalam pembangunan itu.memang tidak dilibatkan.itu langsung dari Dinas Pendidikan. Untuk spek atau berstek pengerjaannya aja tidak ada diberikan ke sekolah, jadi bagaimana kami bisa mengawasinya bang?.sebut Yudi.

Tidak hanya itu, Yudi saat dikonfirmasi wartawan terkait apakah bangunan tersebut sudah ditempati siswa, menjelaskan bahwa sebanyak 6 ruangan yang siap direhab oleh pihak Dinas Pendidikan Kota Binjai belum di pakai siswa.

“Gimana mau dipakai, siswa kami belum mencukupi alias kurang siswa makanya belum dipakai. Lagian bangku yang diberikan pemborong juga tidak sesuai alias tidak bisa dipakai oleh siswa karena kependekan” ujarnya.

Teks Foto : Ruang kelas Baru di SMP Negeri 4 Binjai jadi gudang barang bekas.

Sebelumnya, diketahui bahwa Sekolah SMP Negeri 4 Binjai telah mendapatkan bantuan Rehabilitasi Ruang Kelas Beserta Perabotnya sebesar Rp.1 milyar dari Dinas Pendidikan Kota Binjai.

Pengerjaan proyek milyaran itu dikerjakan oleh CV. DAME CIPTA MANDIRI yang beralamat di Kota Medan, Sumatera Utara.

Alhasil sangat disayangkan, dari pantauan wartawan terlihat bahwa ruangan sebanyak 6 ruangan kelas yang baru direhab hanya dijadikan gudangĀ  dan terbengkalai tidak terpakai.(tim).

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *